Tanaman golongan papaveraceae dan ginkoaceae
yuk mengenal 2 golonga tanaman :
GOLONGAN PAPAVERACEAE
- Opium (Papaver somniferum L)
Opium merupakan tanaman
semusim yang hanya bisa dibudidayakan di pegunungan kawasan subtropis. Tinggi
tanaman hanya sekitar satu meter. Daunnya jorong dengan tepi bergerigi, ujung daun runcing, dan pangkal daun tumpul.
Pertulangan daun tanaman ini menyirip, berwarna hijau. Bentuk batang bulat dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut, sehingga akar tanaman
ini tidak terlalu kokoh untuk menopang bagia diatasnya. Bunga
opium bertangkai panjang dan keluar dari ujung ranting. Satu tangkai hanya
terdiri dari satu bunga dnegan kuntum bermahkota putih, ungu, dengan pangkal
putih serta merah cerah. Bunga opium sangat indah hingga beberapa spesies
Papaver lazim dijadikan tanaman hias. Buah opium berupa bulatan sebesar bola
pingpong bewarna hijau.
Opium, apiun,
atau candu (slang Bahasa Inggris: poppy) (Yunani yaitu Opos (juice)) adalah
getah bahan baku narkotika yang diperoleh dari buah candu (Papaver somniferum
L. atau P. paeoniflorum) yang belum matang.Opion (Poppy Juice), Poppy Juice
dalam bahasa indonesia bermakna sari buah bunga candu. Menurut
Oxford English Dictionary, opium adalah suatu warna coklat yang
kemerah-merahan, memberi wewangian obat yang sangat kuat menyebabkan kecanduan
yang disiapkan dari getah kental yang dikeringkan dari kapsul bunga candu
opium, memiliki nama ilmiah Papaver Somniverum, digunakan secara terlarang
sebagai sebuah narkotika, dan adakalanya berhubungan dengan obat medik sebagai
obat penenang dan sebagai obat penghilang rasa sakit.
Klasifikasi
v Kingdom : Plantae
v Divisi : Magnoliophyta
v Class : Magnoliopsida
v Ordo : Ranun culales
v Family : Papaveraceae
v Genus : Papaver
v Spesies : P.somniferum
Bunga candu opium atau papaver somniverum, adalah hanya satu dari lebih 100
spesies tumbuhan bunga yang tumbuh di alam liar dan yang dibudidayakan
diseluruh dunia. Papaver somniverum adalah satu dari
banyak bunga yang berbeda, itu merupakan satu dari hanya dua spesies yang
menghasilkan morfin (morphine) / bahan aktif didalam opium, dan satu-satunya secara aktif ditanam
untuk memproduksi obat. Buah
opium yang dilukai dengan pisau sadap akan mengeluarkan getah kental berwarna
putih. Setelah kering dan berubah warna menjadi cokelat, getah ini dipungut dan
dipasarkan sebagai opium mentah.
Opium mentah ini bisa diproses secara sederhana
hingga menjadi candu siap konsumsi. Kalau getah ini diekstrak lagi, akan
dihasilkan morfin. Morfin yang diekstrak lebih lanjut akan menghasilkan heroin.
Limbah ekstrasi ini kalau diolah lagi akan menjadi narkotik murah seperti
"sabu". Di dalam kandungan
getah opium terdapat berbagai senyawa opioid yaitu morphine (senyawa yg paling
aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa lain yg berbeda mekanisme kerjanya
yaitu papaverin, dan noscapine. Tumbuhan
ini mengandung 60 atau lebih alkaloid dengan asam mecinic, zat warna dan
berbagai subtansi lainnya. Tanaman ini digunakan sebagai obat bius untuk
menghilangkan rasa sakit saat operasi besar dan pasca operasi besar pada
manusia.
- Candu
mexico (Argemone mexicana L)
Candu mexico adalah
spesies opium yang ditemukan di Meksikodan sekarang banyak naturalisasi di
AmerikSerikat, India, dan Ethiopia. Spesies ini adalah asli troical Amerika.
Biasanya tumbuh secara liar, tapi sebagiann orangtanaman ini dibudidayakan
sebagai tanaman hias karena kecantikannya. Argemone geus meliputi 12 spesies,
diantaraya alba lestib, platyceras link dan otto,A.grandiflra sweet.
Klasifikasi
:
v Kingdom
: Plantae
v Sub
Divisi : Angiospermae
v Divisi
:
Spermatophyta
v Ordo
: Rambculales
v Famili :
Papaveraceae
v Genus
: Argemone
v Spesies
: Amexicona
Daun Argemone mexicona mengandung sponin,
flavonoid, da polifenol. Daunnya tunggal, berseling, bulat telur, ujung
lancip, pangkal meruncing, tepi berduri, pertulangan menyirip, hijau
keputih-putihan, hijau. Batang berbentuk bulat, lunak, bercabang, hijau
keputih-putihan. Akarnya tunggang, kuning kecoklatan. Manfaat tanaman ini digunakan sebagai obat batuk dan obat nyeri
waktu haid, sebagai penghilang kutil pada kulit. Khasiat biji Argemone
mexicana berkhasiat sebagai obat batuk dan obat nyeri waktu haid, sementara.
Getahnya berkhasiat sebagai penghilang kutil pada kulit. Bagian yang digunakan sebagai obat tumbuhan Argemone mexicana ini, yang biasa dimanfaatkan adalah bagian getah dan bijinya.
- Candu
pohon (Bocconia frutescens)
Bocconia frutescens atau candu pohon adalah tanaman yang berasal
dari Amerika, termasuk Meksiko, bagian dari Amerika Tengah dan Selatan, Hindia
Barat dan juga Hawaii, di mana tanaman spesies ini disebut juga tanaman invasif agresif
dengan efek negatif yang cepat pada ekosistem lokal. Di bagian lain Amerika
Serikat digunakan sebagai tanaman hias.
Klasifikasi
:
v
Kingdom : Plantae
v
Sub Divisi : Angiosperms
v
Class :
Magnoliopsida
v
Ordo : Papaverles
v
Famili : Papaveraceae
v
Subfamili :
Papaveroideae
v
Genus : Bocconia
v
Spesies :
B. Arborea
Daun candu
pohon hingga 45 cm dan memiliki panjang dengan lebar 20 cm. Bunga : mulai
bercabang hingga 60 cm panjangnya, berwarna ungu kehijauan tidak memiliki
kelopak tetapi memiliki sepal masing-masing hingga 1 cm panjangnya. Buahnya
berbentuk kapsul sekitar 1,2 cm yang mengandung pulp kekuningan dan satu biji
hitam setengah berselubung dalam warna merah terang. Di dalam kandungan getah
opium terdapat berbagai senyawa opioid
yaitu morphine (senyawa yg paling aktif), codein, thebaine, serta dua senyawa
lain yg berbeda mekanisme kerjanya yaitu papaverin, dan noscapine. Tanaman ini
digunakan sebagai obat bius untuk menghilangkan rasa sakit saat operasi besar
dan pasca operasi besar pada manusia. Tanaman ini digunakan sebagai obat batuk
dan obat nyeri waktu haid, sebagai penghilang kutil pada kulit. Tumbuhan Bocconia
frutescens ini, yang biasa
dimanfaatkan adalah bagian getah yang terdapat pada buahnya yang digunakan
untuk membuat misalnya candu dan morfin
GOLONGAN GINKGOACEACE
A.
Ginkgoidae
Ginkgoidae
adalah subkelas Equisetopsida, menurut Mark
W. Chase dan James L. Reveal dalam artikel mereka di tahun 2009
"Klasifikasi filogenetik dari tanaman darat untuk menyertai APG III. Subclass ini berisi genus Ginkgo yang masih
ada di bawah pesan Ginkgoales, keluarga Ginkgoaceae. Satu-satunya spesies yang
masih ada adalah Ginkgo biloba, Pohon Maidenhair.
Klasifikasi :
v Kingdom
: Plantae
v Kelas : Equisetopsida
v Subkelas : Ginkgoidae
v Ordo : Ginkgoales
v Famili
: Ginkgoaceae
B.
GINKOGOBILOBA
Klasifikasi :
v Kingdom
:
Plantae
v Divisi
:
Ginkgophyta
v Kelas :
Ginkgoopsida
v Ordo :
Ginkgoales
v Famili :
Ginkgoaceae
v Genus :
Ginkgo
v Spesies
: Ginkgo biloba L.
Daun
dari tanaman Ginkgo biloba L. ini berbentuk kipas, tumbuh dari ujung
batang atau cabang. Tanaman ini tidak berbunga dan tidak berbuah karena merupakan
tanaman biji terbuka. Pada Ginkgo biloba
terdapat senyawa glikosida, flavonoid, diterpenes (termasuk senyawa
terpene yang disebut ginkgolides), bioflavones, quercitin, isorhamnetine
kaempferol, proanthocyanidins, sitosterols, lakton, antosianin. Ginkgo dianggap sebagai
ramuan yang hebat karena memiliki banyak manfaat dalam aplikasi pengobatan.
Kemampuan Ginkgo untuk meningkatkan oksigen ke jaringan hidup dengan
meningkatkan aliran darah membuat Ginkgo penting untuk sejumlah gangguan
termasuk masalah jantung, stroke, dan kepikunan geriatri. Secara tradisional,
orang Cina telah menggunakan ginkgo untuk mengobati bronkial, asma dan paru.
Baru-baru
ini, penelitian telah menunjukkan bahwa senyawa tertentu yang terkandung dalam
ginkgo telah terbukti efektif melebarkan arteri, vena dan kapiler, yang
mengakibatkan peningkatan aliran darah perifer. Hal ini bermanfaat terhadap
sirkulasi darah ke otak. Karena efektif meningkatkan aliran darah otak, ginkgo
mungkin memiliki potensi penting untuk mengobati kepikunan, kehilangan memori
jangka pendek, tinitus (dering di telinga) dan jenis-jenis penyakit pembuluh
darah lainnya. Ginkgo telah digunakan untuk penyakit Raynaud, klaudikasio tenda
berhenti sebentar, mati rasa, vertigo dan impotensi. Selain itu juga, Ginkgo
dapat berfungsi sebagai antioksidan yang sangat baik, karena kandungan
bioflavonoid nya. Ginkgo juga berpartisipasi dalam regulasi enzim dan
melindungi pembuluh darah terhadap plak dan kerusakan hati.
Daftar pustaka
Muchromin,dkk,
2017. Farmakoterapi herbal tanaman
golongan papaveraceae & ginkoaceae, stikes muhammadiyah gombong. kebumen
Comments
Post a Comment