Pengolongan obat anti infeksi
PENGGOLONGAN OBAT ANTI INFEKSI
A. Golongan
Aminoglikosida
Nama
Obat Generik
|
Kanamycin
Sulfate
|
Gentamicin
Sulfat
|
Merek
Dagang Obat
|
Kanabiotic,
Kanamycin, Syrup, Kanarco, Kanoxcin.
|
Genoptik,
Gentak, Gentamisin, Gentamerc, Gentana, Diprogenta
|
Mekanisme
Aksi
|
Dengan
mengikat diri pada ribosoma sel sel bakteri, sehingga biosintesa proteinnya
di kacaukan.
|
Dengan
mengikat diri pada ribosoma sel sel bakteri, sehingga biosintesa proteinnya
di kacaukan.
|
Indikasi
|
Infeksi
saluran nafas, TB, ISK, GO dan supurstif, pertusis, disentribasiler, diare
akut, profilaksis infeksi pasca op.
|
Infeksi
karena kuman gram negatif dan organisme strep, ISK, & infeksi gonokokal.
|
Dosis
& Regimennya
|
Infeksi
akut : 1-2 gr/hr.
TB
: 1gr/hr 3x seminggu.
GO
: 2 gr dosis tunggal.
Berikan
secara inj IM.
|
Dewasa
: 3mg/kg BB/hari dalam 3 dosis terbagi.
Anak
: 6-7,5mg/kg BB/hr dalam 3 dosis terbagi.
|
Efek
Samping
|
Ototoksisitas,
nefrotoksisitas. Jarang, shock, defisiensi
vit K dan vit B.
|
Kerusakan
vestigular, nefrotoksik, superinteksi. Amonia, kurtura, demam, kejang,reaksi
hipersensitif.
|
Kontra
Indikasi
|
Hipersensitiv
terhadap aminoglukosid.
|
Reaksi
toksik terhadap amino glikosid sebelumnya.
|
Peringatan
Tertentu
|
Gangguan
ginjal, usia lanjut, nutrisi oral/parenteral. Hamil & laktasi.
|
Gangguan
neuromuskular, gangguan fungsi ginjal, hamil.
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
D.
|
D.
|
B. Golongan
Sefalosporin
Nama
Obat Generik
|
Cefixime
|
Ceftriaxon.
|
Merek
Dagang Obat
|
Cerafix,
cefila, cefacef, anfix, Fixiphar.
|
Criax,
erphacef, cocefin
|
Mekanisme
Aksi
|
Menghambat
dinding sel.
|
Menghambat
dinding sel.
|
Indikasi
|
ISK
tak terkomplikasi, otitis media, bronkitis akut dan kronis dengan eksaserbasi
akut, faringitis, tonsilitis, demam tifoid.
|
Infeksi
saluran nafas bawah, saluran kemih, tulang dan sendi, intra-abdomen, kulit,
GO, profilaksis infeksi peri-OP jika ada kemungkinan trjd
Komplikasi
infeksi yang berat.
|
Dosis
& Regimennya
|
Dewasa
& anak dengan BB ≥ 30kg 50-100mg 2x/hari.
|
Dewasa
& anak : >12 th 1-2gr x/hr.
Anak
3 minggu-12th :20mg/kg BB/hr.
|
Efek
Samping
|
Shock,
hipersensitif, gangguan hematologi, gangguan GI, defisiensi vit K.
|
Mual,
muntah, dan diare, stomatitis, glositis ; sakit kepala dan pusing; reaksi
kulit ;eosinofilia, trombositopenia, leukopenia, granulositipenia, dan anemia
hemolitik.
|
Kontra
Indikasi
|
Hipersensitif
terhadap sefolosporin.
|
Hipersensitif
terhadap sefolosporin, ikterus pada neonatus, hipo albuminemia, asidosis.
|
Peringatan
Tertentu
|
Hipersensitif
terhadap penisilin. Riwayat atopik. Gangguan fungsi ginjal yang berat. Pasien
yang mendapat makanan parenteral, lanjut usia, pasien dg kelemahan fisik.
Hamil, lactasi, anak usia 6 bln.
|
Pasien
yang sensitiv terhadap penisilin. Hamil dan lactasi.
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
B.
|
B.
|
C. Golongan
Penisilin
Nama
Obat Generik
|
Amoxicillin.
|
Ampicillin
|
Merek
Dagang Obat
|
Amoxil,
ospamox, hufanoxil, bufamoxi, arcamox.
|
Penbritim,
ampi, binotal, viccillin.
|
Mekanisme
Aksi
|
Penisilin
merintangi atau menghambat pembentukan atau sintesa dinding sel bakteri shg
bila sel bakteri tumbuh dengan dinding sel yang tidak sempurna maka
befrtambahnya plasma/air yang terserap dengan jalan osmosis akan menyebabkan
dinding sel pecah shg bakteri menjadi musnah.
|
Penisilin
merintangi atau menghambat pembentukan atau sintesa dinding sel bakteri shg
bila sel bakteri tumbuh dengan dinding sel yang tidak sempurna maka
befrtambahnya plasma/air yang terserap dengan jalan osmosis akan menyebabkan
dinding sel pecah shg bakteri menjadi musnah.
|
Indikasi
|
Infeksi
saluran nafas, saluran genito-urinaria, kulit dan jaringan lunak yang
disebabkan organisme gram positif dan negatif yang peka terhadap obat ini.
|
Infeksi
saluran nafas atas dan bawah, saluran cerna, GO, septikemia, peritonitis,
meningitis, ISK.
|
Dosis
& Regimennya
|
Dewasa:
25—500mg tiap 8 jam
Anak
: 20mg/kg BB/ hari terbagi tiap 8 jam.
GO
akut :2-3gr dosis tunggal.
|
Oral
dewasa :250-1000mg 4x/hari, anak 50-100mg/kk BB/hari terbagi dalam 4 dosis.
IM
Dewasa : 250-1000mg 4x/hari, anak 50-100mg/kk BB/hari terbagi dalam 4 dosis.
|
Efek
Samping
|
Reaksi
hipersensitiv, gangguan GI.
|
Gangguan
GI, ruam kulit, pruritus, urtikaria, demam, anafilaksis, gangguan darah,
super infeksi.
|
Kontra
Indikasi
|
Hipersensitif
terhadap penisilin. Infeksi mononukleosis.
|
Hipersensitif
terhadap penisilin. Resiko tinggi ruam kulit dengan infeksi mononukleus
|
Peringatan
Tertentu
|
Hipersensitiv
terhadap sefanolosporin, kerusakan ginjal, leukomia lemfatik, super infeksi.
|
Hipersensitiv
terhadap sefanolosporin, kerusakan ginjal, leukomia lemfatik, riwayat alergi
personal/keluarga.
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
B.
|
B.
|
D. B-lactam
golongan lain.
Nama
Obat Generik
|
Moropenem
|
imipenem
|
Merek
Dagang Obat
|
Caropenem,
caprenem, granem, mernem, lanmer.
|
Timipen,
tienam.
|
Mekanisme
Aksi
|
Antibiotik
beta lactam bekerja membunuh bakteri dengan
cara menghibisi sintesis dinding sel.
|
Antibiotik
beta lactam bekerja membunuh bakteri
dengan cara menghibisi sintesis dinding sel.
|
Indikasi
|
Pneumonia,
pneumonia nosokomial, ISK, infeksi intra abdominal, infeksi ginekologi,
infeksi kulit dan struktur kulit ; meningitis, septikemia.
|
Infeksi
intra apdomen,saluran nafas bawah, ginekologi, genitourinaria, kulit dan
jaringan luna, septikemia, endokarditis
|
Dosis
& Regimennya
|
Dewasa
pneumonia, ISK, infeksi ginekologi, infeksi kulit dan struktur kulit 500 mg
IV tiap 8 jam.
Pneunomia
nosokomial, peritonitis 1gr IV tiap 8 jam.
Meningitis
2 gr tiap 8 jam.
|
Dewasa
terapi dosis lazim 1-2gr/hari dalam 3-4 dosis terbagi.
Profilaksis
1gr pada saat induksi anestesi, dilanjutkan dengan 1gr 3jam kemudian.
|
Efek
Samping
|
Inflamasi
tromboflebitis, nyeri pada tempat inj ; ruam kulit, ruritus, urtikaria ;nyeri
apdomen, mual, muntah, diare.
|
Eritema,
nyeri lokal, tromboflebitis, ruam kulit, pruritus, urtikaria, mual, muntah,
diare, penurunan HB, kejang, gangguan daya pengecapan.
|
Kontra
Indikasi
|
Hipersensitivitas.
|
Hipersensitif
terhadap imipenem.
|
Peringatan
Tertentu
|
Riwayat
hipersensitivitas, penyakit hati, riwayat gangguan GI terutama kolitis,
pemberian bersama dengan obat lain yang berpotensi nefrotoksik.
|
Riwayat
penyakit GI, penyaakit ginjal. Dapat menyebabkan reaksi alergi silang parsial
dengan penisilin dan sefalosporin.
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
B.
|
C.
|
E. KLORAMFENICOL
Nama
Obat Generik
|
Thiamphenicol
|
Chloramphenicol
|
Merk
Dagang Obat
|
Biothicol,
Canicol, Fosicol, Conucol
|
Chloramex,
Colsancetine, Colme, Dexycol
|
Mekanisme
Aksi
|
Merintangi
sintesis protein bakteri
|
Merintangi
sintesis protein bakteri
|
Indikasi
|
Infeksi
yang disebabkan salmonella, H influenzae terutama infeksi meningeal,
riketsia, bakteri gram negatif penyebab bakteremia, meningitis
|
Demam
tifoid & paratifoid, infeksi berat
disebabkan oleh salmonela sp, H influenza, riketsia,
limfogranuloma-psitakosis,kuman Gr negatif penyebab meningitis
|
Dosis & regimennya
|
Dws,
anak, bayi >2 minggu 50mg/kgBB/hr terbagi dalam 3-4 dosis. Bayi <2
minggu & prematur 25 mg/kgBB/hr terbagi dalam 4 dosis
|
Dws
250-500 mg tiap 6 jam. Anak 25-50 mg kgBB tiap 6 jam dalam dosis terbagi.
|
Efek
Samping
|
Diskrasia
darah, anafilaktik, urtikaria, ggn GI, sindroma gray
|
Depresi
sumsung tulang, anemia aplastik,
sndrom Gray pada bayi, ruam kulit, urtikaria, gangguan GI,
enterokolitis.
|
Kontra
indikasi
|
Disfungsi
ginjal & hati berat. Hipersensitif
|
Hipersensitif.
Gangguan fungsi hati & ginjal berat. Tidak direkomendasikan untuk
pencegahan
|
Peringatan
tertentu
|
Pemeriksaan
hematologik untuk pemakaian yang lama.
Gangguan ginjal. Hindari penggunaan jangka panjang. Hamil & laktasi.
|
Pengobatan
jangka lama. Insufisiensi ginjal. Pfrematur dan bayi baru lahir. Lakukan
pemeriksaan hematologi secara periodik. Hamil & laktasi
|
Indeks
keamanan pada ibu hamil dan meyusui
|
C.
|
F. Golongan
Makrolida
Nama
Obat Generik
|
Azithromycin
dihydrate
|
erythromicin
|
Merk
Dagang Obat
|
Azomax
|
opithrocin
|
Mekanisme
Aksi
|
Menghambat
sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara reversibel dengan
ribosom sub unit 50S, dan bersifat bakteriostatik / bakterisid tergantung
dari jenis kuman dan kadar obat makrolida
|
Menghambat
sintesis protein kuman dengan jalan berikatan secara reversibel dengan
ribosom sub unit 50S, dan bersifat bakteriostatik / bakterisid tergantung
dari jenis kuman dan kadar obat makrolida
|
Indikasi
|
Infeksi
ringan hingga sedang dr sal nafas atas & bawah, kulit, dan struktur kulit
|
Infeksi
sal nafas, trmasuk pneumonia, infeksi kulit dan jar lunak. Amoebiasis,
sifilis, uretritis non GO.
|
Dosis & regimennya
|
Dws,
termasuk lanjut usia peny menular seksual 1g sebagai dosis tunggal. Infeksi
ringan hingga sedang pd peny paru, pneumonia, faringitis, tonsilitis, infeksi
kulit dan jar lunak hr ke-1: 500mg sbg dosis tunggal. Hr ke2 s/d 5: 250mg
x/hr. Uretritis & servisitis non GO 1g dosis tunggal. Anak 10mg/kg BB/hr
sbg dosis tunggal selama 3hr.
|
Dws
250mg tiap 6 jam atau 500mg tiap 12 jam.
Anak
30-50mg/kh BB/hr trbagi dlm 3-4 dosis.
|
Efek
Samping
|
Mual,
rasa tdk enak pd perut, ,muntah, kembung, diare, ggn pendengaran.
|
Ggn
fungsi hati
|
Kontra
indikasi
|
Hipersensitivitas
thd eritromisin, makrolid lain, atau antibiotik ketolid
|
Hipersensitiv
|
Peringatan
tertentu
|
Gangguan
ginjal atau hati sedang atau berat. Hamil dan laktasi.
|
Ggn
fungsi hati
|
Indeks
keamanan pada ibu hamil dan meyusui
|
B
|
B
|
G. Golongan
Kuinolon
Nama
Obat Generik
|
Ciprofloxacin
HCL
|
Levofloxacin
|
Merek
Dagang Obat
|
bactriprox
|
Lekuicin
|
Mekanisme
Aksi
|
Menghambat
DNA Gyrase tipe topoisomerase II dan
IV yg kemudian akan menghambat replikasi DNA.
|
Menghambat
DNA Gyrase tipe topoisomerase II dan
IV yg kemudian akan menghambat replikasi DNA.
|
Indikasi
|
ISK,
uretritis, servisitis GO, infeksi GI, demam tiroid & paratifoid, infeksi
sal nafas.
|
Sinusitis
maksilaris akut, bronkitis kronis dg aksaserbasi bakterial akut, infeksi
kulit & ISK pd pasien dewasa
|
Dosis
& Regimennya
|
ISK
ringan/sedang 250mg 2x /hr. Pd infeksi berat dosis dpt ditingkatkan s/d 500mg
2x/hr. Infeksi sal. Nafas, kulit & jar lunak, tulang & sendi 500mg 2x/hr.
|
Tab
dosis lazim: 250-500mg 1x/hr. Bronkitis kronik 500mg/hr slma 7-10hr. ISK
terkomplikasi 250mg/hr slma 10 hr
|
Efek
Samping
|
Mual,
muntah, diare, dispepsia, pusing, sakit kepala, insomnia.
|
Diare,
mual, muntah, vaginitis, kembung, pruritus.
|
Kontra
Indikasi
|
Hipersensitivitas,hamil,
laktasi, anak, remaja.
|
Hipersensitif
thd levofloxsasin/kuinolon lain.
|
Peringatan
Tertentu
|
Ggn
SSP, ggn fungsi ginjal.
|
Pemaparan
scr berlebihan thd sinar matahri. Nyeri, inflamasi.
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
C
|
C
|
H. Golongan
Tetrasiklin
Nama
Obat Generik
|
Tetracycline
HCL
|
Doxycycline
hyclate
|
Merek
Dagang Obat
|
conmycin
|
siclidon
|
Mekanisme
Aksi
|
Menghambat
sintesa protein.
|
Menghambat
sintesa protein.
|
Indikasi
|
Infeksi
krn organisme yg peka thd tetrasiklin.
|
Infeksi
sal nafas, urogenital.
|
Dosis
& Regimennya
|
1
kaps 4x/hr. Brucellosis 500mg 4x/hr slma 3 minggu. Sifillis 30-40g dlm dosis
terbagi slma 15hr.
|
Dws&anak
>8thn BB ≥45kg 100mg/12 jampd hr-1, kmd 100mg/hr. Anak >8th BB
<45KG/KG bb/hr.
|
Efek
Samping
|
Anoreksia,
mual, muntah, diare, glossitis.
|
Mual,
muntah, diare, dermatitis, urtikaria.
|
Kontra
Indikasi
|
Riwayat
hipersensitivitas thd tetrasiklin.
|
Hipersensitif
thd tetrasiklin.
|
Peringatan
Tertentu
|
Laktasi
ggn ginjal & hati.
|
Hamil.
anak<8th
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
D
|
D
|
I.
GOLONGAN SULFONAMID
Nama
Obat Generik
|
Sulfametoksazol&Trimetoprim
|
Sulfadiazin
|
Merek
Dagang Obat
|
Maxtrim,
Licoprima, Erphatrim
|
Sulfadiazin
|
Mekanisme
Aksi
|
Bekerja
dengan menghambat pembentukan asam folat pad bakteri
|
Bekerja
dengan menghambat pembentukan asam folat pad bakteri
|
Indikasi
|
ISK,
Infeksi sal pernafasan, infeksi sal cerna, typoid, uretritis gonokokal akut,
bruselosis.
|
Necardosis,
lymphogranuloma venerum, dan meliodosis.
|
Dosis
& Regimennya
|
Dws
: sehari 2x2 kapl; uretropenia GO : sehari 2x4 kapl selama 5 hari atau sehari
2x1 kapl forte selama 10-14 hari
|
Dws
: sehari 4x1 tab
|
Efek
Samping
|
Kristaluria,
an. Hemolitik, sind stevens johnson, reaksi alergi
|
Mual,
muntah, diare, reaksi alergi, fotosensitifitas,anoreksia, diskrasia darah.
|
Kontra
Indikasi
|
Hipersensitivitas,
wanita hamil, ggn ginjal
|
Hipersensitif
thd sukfadiazid, pasien dengan penyakit ginjal dan hati.
|
Peringatan
Tertentu
|
Saat
menggunakan obat ini agar minum air yang banyak untuk mencegah kristaluria.
Penderita dengan kegagalan fungsi ginjal, dosis harus dikurangi.
|
Penderita
yang alergi terhadap sulfa; tidak digunakan untuk pencegahan kekambuhan ISK
|
Indeks
Keamanan Pada Ibu Hamil & Menyusui
|
D
|
C
|
Comments
Post a Comment